Biasa diistilahkan sebagai suspensi, memiliki dua fungsi utama, yaitu berperan dalam handling dan pengereman dan berfungsi menambah keamanan dan kenyamanan pengendara dari kondisi jalan yang tidak rata, dan getaran mesin.
Suspensi Depan
Bentuk jamak dari suspensi depan pada sepeda motor berupa fork, suatu bentuk yang menyerupai garpu. Sebelumnya suspensi depan masih menggunakan frame dengan per-peran.
http://www.flickr.com/groups/veteran_motorbikes/pool/?view=lg |
1. Telecospic Fork
http://www.bikerenews.com/Stories_Archives/Motorcycle_suspension/Motorcycle%20Suspension.htm |
Telescopic fork digunakan pertama kali oleh produsen sepeda motor merek Nimbus di tahun 1934. Bentuk suspensi ini paling banyak digunakan pada sepeda motor jaman sekarang. Teleskopik fork berupa tabung berisi komponen peredam yang dapat berupa minyak, udara maupun per-peran (coil spring).
Keuntungan penggunakan suspensi teleskopik adalah (i) desainnya mudah dan murah dalam pembuatannya, (ii) lebih ringan dari desain peredam kejut depan sebelumnya yang berupa komponen eksternal dan sistem linkage, (iii) menjadikan motor kelihatan lebih simpeldan penampilan yang lebih baik.
Biasanya suspensi teleskopik berupa bagian tetap yang menempel pada segitiga pada frame depan sepeda motor dengan dihubungkan dengan komstir. dan bagian bebas/active fork (yang secara bebas terayun) yang menempel pada as roda depan.
http://designandbuildingcustommoto.wordpress.com/2011/03/26/motorcycle-front-ends/ |
http://designandbuildingcustommoto.wordpress.com/2011/03/26/motorcycle-front-ends/ |
Kelemahannya, jika sealnya sudah tidak beres minyak dalam damper atau bagian tetap/active forknya maka minyak peredam dapat merembes habis tanpa disadari. Kelemahan berikutnya, biaya pembuatannya lebih mahal daripada fork konvensional.
2. Springer Fork
http://designandbuildingcustommoto.wordpress.com/2011/03/26/motorcycle-front-ends/ |
Springer fork terdiri dari dua set fork. Satu set menempel pada frame/komstir, satunya bergerak bebas mengayun mengikuti kontur jalan yang diterimanya dari as roda. Springer fork seperti gambar di atas banyak digunakan pada motor-motor dengan suspensi depan yang panjang, semisal tipe motor chopper. Ini memang keunggulan sistem fork ini, mau panjang berapapun tidak berpengaruh pada handling karena ada dua set fork yang bekerja dan sistem kejut berada di dekat frame yang berarti di dekat pusat kekuatan motor itu sendiri.
3. Girder Fork
http://designandbuildingcustommoto.wordpress.com/2011/03/26/motorcycle-front-ends/ |
http://rtwwithnoah.blogspot.com/ |
4. Trailing Link Fork
Trailing link meredam goncangan dari roda pada link (susunan konstruksi tambahan) yang bergerak bebas dan berporos di depan as roda. Digunakan di kebanyakan Indian Motorcycle, juga digunakan oleh BMW pada motor-motor awalnya.
Suspensi depan pada motor keluaran vespa dapat digolongkan sebagai trailing link juga.
roda depan vespa |
5. Leading Link Fork
Seperti trailing link, leading link juga memakai susunan konstruksi tambahan yang memiliki poros. Bedanya leading link tidak langsung bertumpu pada as roda, tetapi ada semacam buritan tempat peredam dan susunan tambahan itu ditambatkan (susah nyari kata-katanya, karena saya bukan orang teknik, lihat gambar saja deh :D)
wikipedia |
Sampai sekarang yang memakai suspensi jenis ini adalah motor Ural, sebuah merek keluaran Rusia yang memiliki sidecar yang menempel di samping motor. Motor yang sama pernah saya ceritakan pernah (sedang) menjelajahi Indonesia di postingan sebelumnya
Ural Motorcycle |
Roda depan Ural |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar